Pemdes Aeng Panas Salurkan Lagi BLT-DD Tiga Bulan Terakhir

oleh -15 Dilihat

 

Penyerahan BLT-DD oleh Pemdes Aeng Panas (Dok.KIM-KMAP)
Penyerahan BLT-DD oleh Pemdes Aeng Panas (Dok.KIM-KMAP)
KIMKARYAMAKMUR.COM, Aeng Panas – Pemerintah Desa (Pemdes) Aeng Panas dengan petugas Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Bhakti Sumekar menyalurkan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) 3 bulan terakhir sekaligus kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Jumlah yang diserahterimakan sebesar Rp.300.000; setiap bulan selama 3 bulan yaitu bulan Juli, Agustus dan bulan September 2020 di balai desa setempat, Senin (21/09/2020) Jam 12.00 siang.

“Jadi masing masing penerima manfaat menerima BLT-DD 3 bulan sebesar Rp. 900.000;”, kata Kades Aeng Panas Muhammad Romli, SE saat memberi sambutan dihadapan penerima BLT-DD.

Program BLT DD ini, menurutnya dimaksudkan sebagai langkah jaring pengaman sosial bagi masyarakat terdampak Covid-19 yang oleh Pemerintah Pusat diperpanjang.

“Aturan pemerintah pusat, BLT yang berasal dari Dana Desa (DD) itu diberikan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) tidak hanya tiga bulan April, Mei dan Juni melainkan diperpanjang menjadi 6 bulan atau hingga bulan September. Tapi nominalnya yang 3 bulan per bulan hanya Rp. 300.000”, tambahnya lagi dalam sambutan.

Keputusan tersebut katanya bukan hanya inisiatif desa tapi sudah berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 50 tahun 2020 tentang pengelolaan Dana Desa.

Ia melanjutkan bahwa pengurangan dari jumlah sebelumnya karena ekonomi masyarakat kini dinilai mulai pulih karena pelonggaran pembatasan aktivitas ekonomi di masa new normal pandemi Covid-19.

Inovasi Kecamatan Pragaan

“Masyarakat sudah bisa bekerja lagi dalam situasi new normal meski tetap memakai masker dan mengikuti protokol kesehatan. Bantuan ini hanya menopang hasil kerja ekonomi warga yang belum benar benar stabil”, tuturnya lagi mengurai kebijakan pemerintah dengan perpanjangan dan pengurangan nominal bantuan.

“Terimalah dengan ikhlas bantuan ini. Gunakan menurut kebutuhan dasar sandang pangan. Doakan negara agar badai Covid 19 cepat berlalu”, ujarnya mantap.

Pengurangan BLT dapat juga dibaca merupakan terapi bagi warga untuk mengurangi  ketergantungan masyarakat pada bantuan pemerintah.

Kepada Perangkat Desa usai acara seremonial, ia melanjutkan apresiasinya pada perekonomian negara bahwa geliat ekonomi masyarakat dianggap sudah mulai tumbuh sejalan new normal, apabila bantuan dilanjutkan terus, dinilai kurang mendidik dan pada titik tertentu akan memunculkan kecemburuan sosial.

“Sejak pertama BLT-DD diluncurkan, belum semua warga miskin merasakan manfaatnya. Masih banyak yang terlewatkan karena keterbatasan anggaran. Karenanya jangan ada kecemburuan sosial yang bisa memicu gep makin lebar di kalangan warga”, pungkasnya membaca secara holistik kehidupan sosial warga desa. (Zbr/Bdr).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.