Sempat Alot, Pasien PDP Desa Jaddung Dikebumikan dengan Protokol Covid-19

oleh -19 Dilihat

Jaddung – Jumat pagi (08/05/2020), inisial USH Pasien meninggal dunia berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) asal Desa Jaddung Kecamatan Pragaan Kabupaten Sumenep akhirnya dikebumikan dengan protokol Covid-19 dirumahnya Desa Jaddung.

Prosesi pemakaman dilakukan dengan Protokol Covid-19 ini sebelumnya sempat ditolak warga dan sanak famili karena dianggap tidak lazim di lingkungan warga desa.

Kohesivitas warga yang terbiasa bergotong royong pada sanak famili yang meninggal dunia telah menjadi tradisi keramahan warga desa. Namun Forum Pimpinan Kecamatan (Forpimka) Pragaan, Kepala Puskesmas Pragaan dan petugas dari Dinas Kesehatan memberikan pemahaman bahwa cara Pemakaman dengan Protokol Covid-19 adalah cara paling aman bagi almarhumah agar terhindar dari kemungkinan penyebaran infeksi virus di tengah wabah kepada warga lainnya.

Sebelumnya almarhumah diketahui memiliki riwayat sakit radang tenggorokan yang sudah menahun. Terakhir diperiksa kerumah sakit Pamekasan dan meninggal tadi malam.

Kepada almarhumah juga sudah dilakukan swab tes untuk menentukan positif tidaknya corona, namun hingga akhir hayatnya, hasil tes belum juga keluar. Sehingga opsi pemakaman dengan Protokol Covid-19 dipandang petugas sebagai cara yang paling aman untuk semua orang, terlebih bagi famili dan orang-orang yang terdekat.

“Ini hanya jaga jaga. Almarhumah belum tentu positif corona. Tes swapnya belum keluar”, Ujar Camat Pragaan Darus Salam.

Beliau juga mengatakan bahwa petugas sudah mendata kerabat dekat, famili serta orang orang yang membantu pemakaman.

Inovasi Kecamatan Pragaan

“Sehingga bila sudah ada hasil tesnya, kami bisa mengambil langkah langkah pencegahan yang lebih terarah dan terukur serta tak melebar”, tambahnya.

“Kami memahami keinginan keluarga agar dikebumikan dengan cara biasa. Namun ditengah pandemi, kami harus mengambil langkah aman. Alhamdulillah keluarga bisa mengerti dan memahami”, tutur beliau saat berusaha meyakinkan keluarga yang sebelumnya sempat alot ingin membuka peti jenazah, dan ingin memandikan almarhumah dengan cara normal.

Pasien meninggal dunia dengan pemakaman menggunakan protokol dari kesehatan ini adalah yang pertama di Kecamatan Pragaan ditengah kecamuk pandemi Corona 2020.

“Semoga tes swabnya negatif, sehingga Pragaan terhindar dari ketar ketir melebarnya ancaman Corona ketengah pelosok desa”. Pungkasnya seraya berdoa. (Zbr/Badrul/KIM-KMAP).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.