KIMKARYAMAKMUR.COM, Pragaan – Tak ada yang menduga karir Abdul Azis tiba-tiba melesat menjulang tinggi menjadi Kepala Puskesmas Pragaan. Sebuah jabatan yang prestisius yang didambakan insan kesehatan. Puskesmas kerapkali dikatakan sebagai benteng pertahanan kesehatan masyarakat pertama dan utama karena memiliki peralatan yang cukup lengkap termasuk layanan rawat inap.
Apa yang tak diduga orang, kalau Allah sudah berkehendak tak ada yang tak mungkin. Abdul Azis pun kini telah dilantik oleh Bupati Sumenep sebagai orang nomor satu di Puskesmas Pragaan.
Nama Abdul Azis sesungguhnya bukanlah nama baru. Beliau sudah malang melintang di dunia kesehatan sebagai pegawai Puskesmas Pragaan sejak 21 tahun lalu, yakni sejak tahun 2000. Dibalik penampilannya yang sederhana, tak banyak orang tahu ternyata Abdul Azis dulu pernah terpilih sebagai Perawat Terbaik Kabupaten Sumenep pada Program Pengendalian Penyakit Menular Kusta Tahun 2005.
H. Abdul Azis dikenal sebagai sosok pengabdi dan pekerja keras. Selama menjadi pegawai Puskesmas Pragaan, 15 tahun beliau bekerja di Unit Gawat Darurat (UGD). Pekerjaan yang membutuhkan kesabaran ini dijalaninya dengan baik, tak hanya bertumpu di Puskesmas saja. Beliau langsung turun ke kantong-kantong rumah warga dan pasien diluar jam tugas.
Karena menyatu dengan kehidupan warga itulah, kehadirannya meski hanya seorang perawat tapi dinilai dekat dengan warga akar rumput.
“Saya dulu biasa berangkat kerja jam 7 pagi, baru pulang jam 7 malam. Itu biasa saya lakukan tiap hari. Nyaris tak ada waktu untuk keluarga,” ujarnya menjelaskan keruwetan kerjanya di masa lalu, saat ditemui KIM Karya Makmur pada hari Senin (01/11/2021).
Beliau juga dikenal pemurah karena suka membantu kegiatan sosial masyarakat dan warga yang lemah secara ekonomi. Semangatnya kokoh dan kuat. Prinsipnya ‘Sekali berjalan ya tetap jalan. Dimana ada keinginan disitu Tuhan memberikan jalan’.
Prinsip kokoh itulah barangkali yang telah mengantarkan dirinya berada pada posisi puncak hari ini sebagai Kepala Puskesmas Pragaan.
Tak hanya sering ada di lapangan, sosok yang suka naik sepeda motor ini juga sangat mendukung karir istrinya yang ternyata seorang bidan desa di Desa Pragaan Daya
Panggilannya H. Azis. Nama lengkapnya Abdul Azis, S.Kep., M.Kes. Beliau dilahirkan di Pamekasan pada tanggal 09 bulan Maret tahun 1978. Sekolah Dasarnya dihabiskan di SDN Bunder I Pamekasan. Kemudian beliau melanjutkan pendidikan menengah ke SMP 1 Pademawu. Setelah itu berlanjut ke SMA 3 Pamekasan. Jenjang Sarjana Strata 1 ditempuh di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Surabaya, Ners STIKES Surabaya.
Tak puas disitu, jenjang Sarjana Strata 2 beliau tempuh di STRADA Kediri, sebuah perguruan tinggi khusus untuk menghasilkan tenaga kesehatan yang berkualitas di Jawa. Dari perguruan tinggi itulah kemudian gelar akademik magister beliau sandang, dan pada gilirannya mengantarkan dirinya ke puncak prestasi mengagumkan saat ini sebagai Kepala Puskesmas Pragaan.
Sebelum menjadi Kepala Puskesmas Pragaan, puluhan tahun karirnya dijalani sebagai perawat di Puskesmas Pragaan. Pernah pindah bekerja di Puskesmas Lenteng, namun kemudian kembali lagi ke Puskemas Pragaan sebagai Kepala Puskesmas.
Ditanya cita-citanya, beliau katakan tidak muluk-muluk hanya ingin mengabdi pada masyarakat dengan bekerja sekeras-kerasnya, serta hanya ingin dekat dengan masyarakat.
“Saya akan selalu berusaha melayani sebaik mungkin apa yang menjadi kebutuhan masyarakat di bidang kesehatan,’ jelasnya pada KIM Karya Makmur.
Saat ditanya apa yang hendak dilakukan setelah menjadi Kepala Puskesmas Pragaan. Beliau jawab ingin menata dan membangun puskesmas lebih baik untuk pelayanan yg lebih optimal.
Dirinya mengerti tugas sebagai Kepala Puskesmas berat yaitu bertanggung jawab memimpin, mengawasi serta mengkoordinir seluruh kegiatan Puskesmas dari hulu sampai hilir.
“Tugas saya mewujudkan Kecamatan Pragaan yang sehat dan berkualitas,’ jelasnya dengan mantap.
Dirinya sadar bahwa menjadi orang nomor satu di Puskesmas bukanlah sesuatu yang ringan, berat dan menguras fikiran. Karena Puskesmas menjadi penyangga kesehatan tingkat pertama dalam upaya menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat (UKM) dan upaya kesehatan perseorangan (UKP). Dirinya ingin mengutamakan upaya promotif dan preventif dalam pendekatan kerja.
“Tugas Puskesmas itu banyak. Setidaknya hal penting yang harus saya upayakan sungguh-sungguh adalah promosi kesehatan, kesehatan lingkungan, pencegahan pemberantasan penyakit menular, perbaikan gizi masyarakat, penyembuhan penyakit dan pelayanan kesehatan, Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) serta Keluarga Berencana (KB),” jelasnya penuh semangat.
Berkaitan tugas itu, beliau sadar tak akan mungkin mampu dilakukan sendiri. Perlu koordinasi lintas sektoral dengan berbagai pihak.
“Saya harus menjalin kemitraan dengan berbagai pihak dan selalu harus melibatkan masyarakat dalam peningkatan kesehatan warga,” tambahnya.
Selain itu, kedalam institusinya sendiri ia punya tugas untuk membina karyawan-karyawati di lingkungan Puskesmas agar bekerja kompak, guyub dan penuh dedikasi. (Zbr/Bdr).