KECAMATANPRAGAAN.COM, PRGAAN – Rais Syuriyah Ranting Nahdlatul Ulama Sumenep KH. Abdul Warits Anwar membawa pesan shalat khusyuk dalam arahannya di malam Khatmil Qur’an memperingati Harlah ke-101 tahun kelahiran Nahdlatul Ulama bertempat dirumah Bapak Fauzi Pakamban Laok.
Kiyai Warits menyebut setiap sampai bulan Rajab beliau selalu ingat pesan gurunya KH. Ahmad Fauzi Sirran yang menekankan kekhusukan dalam shalat dan berdzikir. Dawuh gurunya itu selalu menyitir ayat Al-Qur’an surat Al-Hadid ayat 16 yang artinya sebagai berikut.
’’Belum tibakah waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk secara khusyuk mengingat Allah dan mematuhi kebenaran yang diwahyukan Allah (kepada mereka), dan janganlah mereka (berlaku) seperti orang-orang yang telah menerima kitab sebelum itu, kemudian mereka melalui masa yang panjang sehingga hati mereka menjadi keras. Dan banyak di antara mereka menjadi orang-orang fasik.’’
Guru beliau, ceritanya, selalu mengingatkannya dengan giliran waktu setiap tahun, kita sudah berapa tahun menjalani hidup ini, setiap tahun kita selalu memperingati Isra Mi’raj, setiap tahun itu apakah ada peningkatan kekhusukan dalam shalat.
“Kalau tahun kemarin sembahyang kita seperti ini, lalu tahun sekarang sembahyang kita apakah sudah ada peningkatan dalam khusuk,” ucapnya menirukan yang dikatakan gurunya.
Beliau mengajak pengurus yang hadir untuk selalu belajar khusuk dalam shalat.
Selanjutnya beliau menjelaskan tentang organisasi NU yang oleh para muassis diibaratkan sama dengan kereta api.
“NU tak sama dengan organisasi yang lain, kayak kereta api sudah ada realnya, jelas trayeknya.” Ucapnya. (Zbr)