KIMKARYAMAKMUR.COM – Pada acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. dan Pelantikan Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (NU) Pakamban Daya hari ini Selasa (03/10/2023) di dusun Bakburuh Laok Desa Pakamban Daya
kiyai Abdul Basith Mansur mengatakan bahwa salah satu tujuan Nahdlatul Ulama didirikan untuk Himayatu al-Din artinya menjaga agama agar tetap dalam haluan ahlus sunnah waljamaah.
Nahdlatul Ulama, katanya, menjaga tradisi keagamaan Nusantara, berbeda dengan kelompok Wahabi yang selalu menentang tradisi Islam Nusantara.
“Dulu Wahabi ada di Arab Saudi, sekarang Wahabi ada sekitar kita menentang tradisi NU. Apa yang kita jaga, tradisi keagamaan NU agar tetap diamalkan,” katanya.
Kiyai Abdul Basith Mansur ini melanjutkan dengan nada bercanda bahwa kalau ada orang NU tidak bermaulid, tandanya cinta hanya tidak punya uang untuk bermaulid.
“Kalau ada orang tak bermaulid dan bahkan mencela tradisi maulid, maka orang NU tandanya orang Wahabi,” tuturnya.
Alumni Annuqayah ini bertanya kepada jama’ah kenapa kita senang bermaulid, karena setiap makhluk di bumi semua senang dengan lahirnya nabi Muhammad SAW.
“Tumbuhan yang kering, sampai pada bulan kelahiran nabi Muhammad SAW. semua berbuah dari saking senangnya pada kehadiran nabi Muhammad,” ujarnya.
Jika buah buahan saja yang tak berakal senang, apalagi manusia yang berakal. Jangankan manusia, lanjutnya, Allah sendiri membaca shalawat kepada nabi Muhammad. Allah memerintahkan shalat, zakat, haji, tapi Allah tak menyatakan langsung melakukannya.
“Tapi begitu urusan shalawat, Allah dan malaikatnya mengucapkan shalawat kepada nabi-Nya. Lalu memerintahkan orang mukmin bershalawat dan salam kepada nabi-Nya.” Ungkapnya. (Zbr/Hb).