KIMKARYAMAKMUR.COM, Prenduan – “Olahraga itu sangat luar biasa perannya dalam kehidupan manusia, ini sudah jelas sejarahnya. Termasuk olahraga sepak bola itu ada yang sampai bisa menghentikan perang,”
Begitulah ungkapan Lora Herzi di acara istighatsah kebangsaan dan malam puncak Ansor Cup 2023, yang bertempat di halaman PP. Al-Qororul Makin Dusun Cecce’ Laok Desa Prenduan, pada. Selasa (05/09/23) Malam
Pembina Ranting Ansor Desa Prenduan itu, menlanjutkan, bahwa olahraga sepak bola dapat menghentikan perang, seperti yang telah terjadi pada Jerman Vs Inggris
“Pada Tahun 1914 terjadi perang antara Jerman Vs Inggris. Itu berhenti sejenak gara-gara sesama tentaranya bermain sepak bola, dan itu sportif, seluruh alat perang seperti tembak diletakkan terlebih dahulu,” ucapnya
Wakil pengasuh PP. Al-Qororul Makin juga menceritakan bahwa ditahun 1969 ada pemberontak perang di Nigeria juga berhenti gara-gara sepak bola
“Ini tidak seberapa, ada juga perang di Nigeria pada tahun 1969. Ada pemberontak, kalau tidak salah Republik Biafra yang ingin memisahkan diri dari Nigeria untuk mendirikan Negara, itu berhenti gara-gara Pemerintah Nigeria dan pemberontak membuat kesepakatan untuk genjatan senjata, agar masyarakat dapat menyaksikan Pele (Nascimento sang legenda sepak bola dunia dari Brazil). Perang berhasil berhenti selama 2 hari,” lanjutnya
Sebelum mengakhiri sambutannya, Ia bercerita lebih seru soal pantai ganding, Didier Drogba sang legenda Chelsea yang bersujud didepan kamera memohon kepada pemerintah untuk menghentikan perang
“Tahun 2002 perang saudara pecah di Pantai Gading, sampai menewaskan Presidennya yang bernama Robert Guei. Dan ketika Pantai Gading lolos ke Piala Dunia, maka Drogba dan kawan-kawanya bersujud didepan kamera meminta kepada pemerintah untuk menghentikan perang. Dan Alhamdulillah perang dapat berhenti, ini luar biasa perannya olahraga sepak bola.” Pungkasnya. (Hfd/Hb).
