Turunkan Angka Kemiskinan, Pemdes Pakamban Daya Berikan BLT Desa Tiga Bulan Tahap II

oleh -14 Dilihat
KIMKARYAMAKMUR.COM, Pakamban Daya – BLT (Bantuan Langsung Tunai) dari DD (Dana Desa) Tahun 2022 adalah salah satu program pemerintah yang dijalankan melalui Kementerian Desa PDTT (Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi) Republik Indonsia. Program BLT tersebut dijalankan pemerintah salah satunya untuk menuntaskan kemiskinan ekstrem yang terjadi di desa.
Guna mencapai tujuan menurunkan angka kemiskinan tersebut, hari ini Kamis (02/06/2022) Pemerintah Desa Pakamban Daya Kecamatan Pragaan mencairkan BLT (Bantuan Langsung Tunai) Desa Tahap II (kedua) Periode bulan April, Mei dan Juni 2022 yang jumlahnya sebanyak 130 KPM (Keluarga Penerima Manfaat).
“Tujuan utama dari program ini adalah membantu masyarakat miskin untuk tetap memenuhi kebutuhan hariannya. Karena mereka tidak terima program lain. Uang ini setidaknya bisa digunakan bertahan hidup dalam 3 bulan. Jangan sia-siakan,” ujar Camat Pragaan Heru Cahyono, S.STP menuturkan kepada KIM Karya Makmur.
Mantan Camat Masalembu ini juga menyampaikan bahwa BLT (Bantuan Langsung Tunai) Desa 2022 juga ditargetkan bagi keluarga miskin yang belum tersentuh BLT lainnya. 
“Mereka adalah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang tidak terdaftar sebagai penerima BLT PKH, dan Kartu Prakerja, dan BLT BPNT. Semua diperhatikan negara agar bisa bertahan hidup saat digempur pandemi,” jelasnya sembari tersenyum.
Karena lebih banyak anggaran digunakan untuk jaring pengaman sosial masyarakat seperti BLT Desa ini, maka warga sementara diharapkan bersabar jika anggaran infrastruktur di tahun pandemi tidak seperti tahun tahun sebelum pandemi.
“Warga sabar dulu, kalau anggaran fisik pembanguan porsinya minus, itu ketentuan pemerintah. Karena penyelamatan warga untuk ketahanan hidup diprioritaskan pemerintah.” Jelasnya.
Mantan Camat Masalembu ini berdoa semoga BLT Tahap kedua ini menjadikan warga makin kuat dan tahan banting berjuang untuk hidup sejahtera.
“Pemerintah mendahulukan langkah penyelamatan, ketimbang upaya pembangunan fisik. Kalau warga sehat dan bisa makan, pemerintah ikut senang. Pembangunan fisik akan menyertainya saat normal. Semoga tahun depan sudah normal lagi.’ ucapnya. (Zbr/Hb).

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.