KIMKARYAMAKMUR.COM, Prenduan – Camat Pragaan Heru Cahyono, S.STP. bersama Kepala Desa Prenduan kemarin Senin (27/06/2022) meninjau jembatan penghubung dua desa yang ambruk, yaitu desa Prenduan dan desa Pragaan Laok. Jembatan yang ambruk berada di dusun Tamanan desa Prenduan Kecamatan Pragaan kabupaten Sumenep.
“Jembatan itu penghubung dua desa Prenduan dan Pragaan Laok. Karenanya sangat penting untuk mendapat perhatian karena sektor ekonomi dan sosial macet,” ujar Kepala Desa Prenduan Eko Wahyudi kepada KIM Karya Makmur.
Bentangan jembatan kira kira 9,5 m. Derasnya aliran air sungai ketika turun hujan mengikis pondasi jembatan yang ada, sehingga ambruk. Katanya, jembatan tersebut dibangun pada tahun 2017 melalui Dana Desa Desa Pragaan Laok, namun kini ambruk sebab gerusan hujan yang luar biasa.
Untuk sementara warga membuat jalan dari bambu sebagai sarana transportasi agar lalu lintas tak macet total.
Kades muda ini meminta agar Pemerintah Daerah turun tangan membangun kembali jembatan yang ambruk ini, karena desa belum memiliki dana yang cukup untuk mengatasi anggaran yang agak berat ini.
“Kita tahu APBDes banyak tersedot untuk jaring pengaman sosial di masa pandemi. Maka situasi seperti ini kami mohon Pemkab turun tangan,” jelasnya kepada KIM Karya Makmur.
Bersama Kepala Desa, tampak Camat Pragaan Heru Cahyono, datang sendiri meninjau keadaan jembatan dan menjajal jembatan alternatif yang dibuat warga sementara waktu sampai keadaan bisa normal kembali.
Menurutnya, jembatan mempunyai peranan yang sangat penting bagi kelancaran pergerakan lalu lintas. Fungsi jembatan menghubungkan rute atau lintasan transportasi yang terpisah.
“Dengan terbangunnya kembali jembatan, akan menggerakkan kembali berbagai kemajuan di kedua desa tersebut, baik di bidang transportasi, ekonomi, budaya, dan bidang-bidang lainya. Insya Allah segera mendapat perhatian Pemkab,” jelasnya. (Zbr/Hb).