Antisipasi Kerawanan Pilkades Serentak, Pragaan Siapkan Personel Brimob

oleh -10 Dilihat

KIMKARYAMAKMUR.COM, Pragaan – Guna mengantisipasi banyak kemungkinan dari kerawanan gawe politik Pilkades, Forpimka Pragaan menyiapkan satuan Brimob dalam pelaksanaan Pilkades Serentak yang akan dilaksanakan pada hari Kamis Tanggal 25 November 2021.

Korp Brimob adalah bagian integral Polri yang memiliki tugas pokok dan fungsi menanggulangi gangguan Kamtibmas berkadar tinggi, utamanya kerusuhan massa, kejahatan terorganisasi bersenjata api, bom, bahan kimia dan kekerasan lainnya.

Biasanya Korps Brigade Mobil (Brimob) diturunkan juga guna menanggulangi demonstrasi maupun aksi teror. Seragam Brimob hitam-hitam dan bersenjata lengkap. Bila dalam kegiatan kerumunan seperti Pilkades ada teejadi kerusuhan, Brimob bertugas untuk mengurai kerusuhan yang terjadi.

Brimob adalah satuan elit di tubuh Polri. Satuan ini memiliki ciri khusus, yaitu menggunakan baret biru, sehingga kerap disebut sebagai korps baret biru. Brimob yang disiapkan adalah resimen Pelopor yaitu satuan khusus yang bersifat paramiliter. Resimen ini memiliki tugas untuk mengurai huru-hara, penanganan SAR, dan operasi penyerbuan.

Kapolsek Prenduan, AKP. Achmad Supriyadi, SH. MH. kepada KIM Karya Makmur mengatakan bahwa Pilkades dimanapun sekalipun tampak adem sejatinya tetap memiliki kerawanan sebagai akibat dinamika politik lokal.

“Hanya jaga-jaga, antisipasi kerawanan yang mungkin timbul sebagai dinamika sosial politik yang terjadi. Hanya antisipasi, khawatir ada gangguan keamanan serius. Pilkades harus berjalan aman, dan demokratis,” ucapnya Senin (22/11/2021).

Dalam apel kesiapan tadi, tuturnya, kami mengingatkan agar selalu awas untuk selalu melakukan deteksi dini, untuk mengetahui dinamika dan fenomena yang berkembang di Pilkades.

Inovasi Kecamatan Pragaan

“Kita harus selalu awas terhadap kemungkinan adanya teror dan tindakan anarkis di gawe Pilkades,” ujarnya.

Sambungnya, kami juga ingatkan, agar Brimob memaksimalkan potensi masyarakat yang ada di wilayah seperti tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh pemuda, intinya tokoh lokal untuk membantu proses pemungutan suara.

“Kami juga berharap agar petugas selalu menjaga netralitas, tidak mengarahkan keluarga siapapun untuk memilih pasangan calon Kepala Desa tertentu,” tambahnya.

Tak ketinggalan kepada Brimob dan petugas keamanan lainnya, ucapnya, kami selalu mengimbau agar rajin menjalin kerjasama yang harmonis dengan seluruh instansi terkait dan segenap potensi masyarakat.

“Terakhir kami mengimbau agar petugas selalu menjaga kesehatan, keselamatan patuhi dan jalankan protokol kesehatan Covid-19.” Pungkasnya. (Zbr/Hb).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.