KIMKARYAMAKMUR.COM, Pragaan – Rais Syuriyah Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC-NU) Pragaan KH. Zarkasyi Abdurrahim pada pembukaan Hari Santri Nasional (HSN) Kamis (07/10/2021) jam 20.00 Wib. mengatakan bahwa ada hubungan erat antara agama dan akal sehat.
Orang yang beragama katanya harus berakal, karena agama adalah penggunaan akal itu sendiri. Akal dapat digunakan untuk mengurai banyak peristiwa keagamaan secara kontektual sehingga dapat relevan dengan keadaan.
Orang yang memegang agama tidak diikuti dengan akal sehat, akan menimbulkan pengertian yang terbalik, juga bisa melahirkan perbuatan yang tercela.
“Orang jahiliyah bukan bodoh tapi pintar. Namun demikian kepintarannya tak disandingkan dengan logika akal sehat dalam mengurai logika agama. Maka kepintarannya menjelma menjadi Jahiliyyah”, ujarnya.
Kebodohan Jahiliyah itu karena menolak agama yang dibawa oleh baginda Nabi Muhammad SAW, yang nilai-nilainya dapat diurai dan dipecahkan dengan akal sehat.
Hal itu ditegaskan oleh Al-Qur’an Surat Al-Ahzab ayat 33 yang artinya :
“Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa/kotor dari diri kamu, wahai ahlulbait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya,” ujarnya memetik ayat Al-Quran.
Memperingati hari Santri Nasional ini, katanya, tanpa mendayagunakan akal sehat dengan sebenar-benarnya kita akan sulit bertumbuh, berdaya dan berkarya sebagaimana motto Hari Santri Nasional.
“Semoga kita semua diberi kekuatan untuk mempertahankan mesin akal sehat ini menjadi penyokong utama di Jam’iyah kita Nahdlatul Ulama.” Pungkasnya. (Zbr/@wi).
