Halal Bihalal Terbatas Usai Liburan Idul Fitri, Camat Pragaan Singgung Gaya Hidup Baru

oleh -7 Dilihat
Dokumentasi, Halal Bihalal Terbatas di Rumah Dinas Kecamatan Pragaan

Pragaan – Hari pertama masuk kerja usai liburan Idul Fitri 1441 H selama 2 hari sejak tanggal 24 s/d. 25 Mei 2020, Selasa (26/05/2020) Camat Pragaan secara terbatas gelar halal bihalal di rumah dinas Kecamatan Pragaan bersama seluruh pegawai dan staf.

Halal bihalal ditengah pandemik ini selain digelar terbatas juga tetap gunakan anjuran kesehatan dengan pakai masker dan jaga jarak fisik. Bahkan tradisi salaman saja Camat Pragaan anjurkan sementara salam jarak jauh, salam fitri dihati, sikap tangan di dada.

Menurut Darus Salam, S.Sos, Kp. M.Si. selaku Camat Pragaan gaya hidup baru tersebut yang akan dijalani warga kedepannya. Pandemi virus Corona atau covid-19 telah merubah tatanan masyarakat dunia. Hampir semua negara mengimbau warganya untuk tidak beraktivitas di luar rumah jika tak ada kepentingan yang mendesak.

Sementara sisi lain, virus masih tersebar luas di tengah masyarakat, terlebih di Jawa Timur angka terinfeksi makin meningkat, dan vaksin belum juga ditemukan.

“Pada situasi macam inilah, pola hidup normal baru atau new normal live akan menjadi pilihan yang kedepannya akan dijalani warga kita”, tuturnya penuh wibawa.

Beliau dan peserta yang hadir banyak bercerita aneka ragam warga menjalani Idul Fitri dengan gaya hidup baru.

“Ada yang sejak awal tidak jamaah di masjid karena sadar dirinya punya penyakit asma. Ada yang pasang tulisan depan rumah tidak terima tamu. Ada yang di depan rumahnya disediakan alat cuci tangan, pakai masker kemanapun pergi. Itu semua gaya hidup baru”, ujar Pak Camat ditimpali yang lain saling menguatkan.

Inovasi Kecamatan Pragaan

Selain itu camat yang dikenal supel dan disiplin ini mengingatkan derasnya arus reformasi birokrasi, dimana aparatur negara dituntut untuk meningkatkan kinerja dalam rangka peningkatan pelayanan publik.

Beliau juga meminta agar Aparatur Sipil Negara (ASN) makin meningkatkan kemampuannya di bidang ilmu teknologi.

“Teknologi di masa pandemik teramat dibutuhkan. Hidup terus bergerak dan berubah. Karena itu kita harus siap dengan kondisi apapun”, ungkapnya terus mengingatkan agar ASN terus beradaptasi dengan teknologi perubahan. (Zbr/Badrul/KIM-KMAP).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.